Sabtu, 15 Desember 2012

Solidaritas untuk Palestina


   Allahhuakbar.....allahuakbar.....allahuakbar.....yahudi"....hancurkan".....
israel"....hancurkan"....saudara-saudara ikhwan dan akhwat , asatidz wa asatidzah SMPIT RUHUL JADID,para pejabat yang terhormat, anggota dewan perwakilan rakyat tanggerang beserta calon-calom bupati kabupaten tanggerang yang hadir pada saat ini ,bapak-bapak polisi dan seluruh masyarakat, para pejabat dan seluruhnya kaum muslimin dan muslimat,dan masyarakat kab tanggerang yg saya hormati , kita harus tau bahwa saudara" kita di Gaza sana telah di bom bardir telah di bunuh dengan roket-roket yang di lepaskan oleh pesawat tempur F-16 milik Zionis Israel, sampai hari ini, saudara-saudara kita di Gaza Palestina sudah menembus angka 731 yg menjadi korban dan lebih banyak lagi anak-anak dan wanita, meskipun hari ini , malam kemarin pada pukul 21.00 zionis israel laknatullahi alaihim, telah menyetujui Gencatan senjata dengan saudara-saudara kita dari HAMAS, tapi kita yakin yang namanya ZIONIS,dan  yang namanya yahudi la'natullahi alaihim, tidak akan pernah mereka menepati JANJI nya, karna memang allah telah gambarkan dalam Al-Quran bahwa orang" yahudi, orang" zionis adalah orang" yang suka mendustakanyang suka dusta dan menyalahi janjinya,..oleh karna itu,kita tidak yakin dengan apa yang dikatakan bangsa israel, oleh perdana mentri israel yang mengatakan mereka tidak akan melakukan serangan leeeebiiihhh....jauh lagi,tapi kita lihat dari hitungan 2x24 jam ke depan pasti kita akan terdengar kembali saudara" kita di palestina di bantai kembali oleh orang" yahudi zionis ,israel la'natullahi alaihim, saudara" sekalian oleh karna itu masalah Gaza ini tidak akan pernah selesai sampai adanya dukungan dari seluruh kaum muslimin...oleh karna itu kita semua harus membantu dan bersolidaritas dalam dukungan palestina ini dengan DO'A dan Segelintir uang untuk mereka yang ada di sana..... :)

Sabtu, 15 September 2012

Ssiswa SMPIT Ruhul Jadid Kunjungi DPRD Kabupaten Tangerang



Kiritik Wakil Rakyat lewat lagu Iwan Fals

Bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat menerima kritikan atau protes dari para mahasiswa , aktifis LSM ataupun dari wartawan mengenai kinerjanya sudah biasa. Namun  bagaimana jika kritikan tersebut keluar dari mulut pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.

Berita negative mengenai kinerja anggota dewan yang muncul di berbagai media cetak maupun elektorik menimbulkan  rasa penasaran bagi ratusan Pelajar SMP Islam Terpadu Ruhul Jadid yang berlokasi di jalan Kutruk Kecamatan TIgaraksa. Mereka ingin mengetahui apa tugas pokok dari para anggota dewan tersebut karena yang mereka tahu selama iuni banyak anggota dewan yang  kerjanya hanya tidur atau jalan-jalan saja. Bahkan salah seorang siswa tersebut  saat dialog dengan anggota DPRD Kabupaten Tangerang  sempat menyanyikan lagu Iwan Fals berjudul wakil rakyat untuk menyampaikan kritikannya.

“Kami ingin tahu apa yang dilakukan para anggota dewan sebenarnya, apakah benar apa yang kami lihat selama ini bahwa mereka hanya tidur atau jalan-jalan saja, ungkap Azam Zakwan (13) siswa kelas 8 SMP IT Ruhui Jadid.

Kunjungan Ratusan siswa ini adalah dalam rangka menerapkan CTL (contextual teaching learning) yaitu proses pembelajaran yang langsung ke pusat kegiatan masyarakat yang dalam hal ini adalah DPRD Kabupaten Tangerang. Dengan kegiatan ini siswa langsung berinteraksi dengan objek sumber belajar mereka.Tim Redaksi

Belajar Mujawwidul Qur'an

Alhamdulillah salah satu kegiatan ekstrakurikuler mujawwidul Qur;an (membaca Al qur'an dengan lagu) mulai bulan September 2012, di Pesantren Al Qur'an Terpadu SMPIT Ruhul Jadid Tigaraksa Tangerang Banten.

Ekskul unggulan yang telah lama di tunggu ini di bimbing oleh tim Al Qur'an yaitu Ust. Fajri, Ust. Rahmat dan Ust. Hafidz dengan pembagian 2 kelompok yaitu kelompok putri dan kelompok putra. 

Dalam pertemuan pertama hari Sabtu 15/09/2012 ust Fajri mengatakan kepada para peserta, bahwa "tujuan dari adanya Ekstrakurikuler Mujawwidul Qur'an ini adalah untuk menyalurkan minat dan bakat santri SMPIT Ruhul Jadid dalam bidang seni membaca Al Qur'an". Lebih lanjut menurut ustad Fajri yang juga menjabat sebagai kepala sekolah ini, "dengan adanya Ekskul Qur'an SMPIT Ruhul Jadid mampu melahirkan para Qori' dan Qori'ah yang bisa langsung terjun ke masyarakat dalam rangka menyampaikan da'wah Al Qur'an.

Berikut contoh-contoh materi yang di ajarkan di kegiatan Ekstrakurikuler Al Qur'an di SMPIT Ruhul Jadid.  Tim Redaks






i

Rabu, 05 September 2012

Guru SMPIT Ruhul Jadid Ikuti Multiple Intelligence Training

Pada tanggal 9-10 Agustus 2012 yang lalu, Yayasan Al Qur'an Terpadu Ruhul Jadid, mengirimkan 6 orang guru untuk mengikuti pelatihan Penerapan Multiple Intelligence (MI) pada Sekolah, di Lembaga Training Lazuardi-Next Jakarta Selatan. Mereka yang mengikuti pelatihan adalah 3 guru dari SMPIT dan 3 guru SDIT Al Qur'an Terpadu Ruhul Jadid.

Dalam pelatihan yang juga diikuti 50-an guru dari perwakilan sekolah-sekolah se-Jabodetabek ini, guru-guru diberikan pengertian bahwa semua siswa adalah para juara, semua siswa adalah cerdas, tidak ada satupun siswa yang bodoh. Lebih lanjut Pak Iswoyo salah satu trainer menjelaskan bahwa karakteristik siswa akan senantiasa memiliki kecerdasan dan kelebihan, nah tugas dari guru lah harus membuka pintu-pintu kecerdasan yang ada pada seorang siswa. Ketika seorang siswa kurang mampu menyelesaikan tugas-tugas pelajaran matematika, maka bisa jadi dia dengan cepat bisa menyelesaikan soal-soal bahasa Indonesia, lanjut pak Is, panggilan sehari-harinya.

Menurut Prof. Howard Gardner, ada 8 kecerdasan yang dimiliki oleh manusia. Kecerdasan itu adalah cerdas bahasa (linguistik), cerdas gerak, cerdas sosial atau bergaul, cerdas musik, cerdas gambar atau visual, cerdas angka, cerdas diri, dan cerdas alam.

Pada implementasinya cerdas bahasa akan menjadikan seorang siswa ahli dalam bahasa, sastra, presenter, reporter, atau penyiar berita. Seorang siswa yang memiliki kecerdasan gerak, akan menuntunnya menjadi seorang atlet. Cerdas sosial atau bergaul akan menjadikan seorang siswa di hari tuanya akan menjadi bisa aktivis sosial, pecinta alam atau penggiat LSM. Kecerdasan musik, pada akhirnya akan menjadikan seorang siswa sebagai seniman, komposer, produser musik dan lain-lain. Begitu juga dengan kecerdasan-kecerdasan lain, katakanlah kecerdasan angka, akan menuntun anak menjadi seorang ilmuan.

Jadi seorang guru tidaklah harus bersedih dan juga tidaklah terlalu berbangga pada siswa yang pada satu sisi lemah dalam pelajaran matematika tetapi terampil dalam pelajaran olahraga. Nah yang harus diperhatikan adalah bagaimana seorang guru harus membuat strategi belajar sebagai alat atau media agar para siswa yang memiliki berbagai kecerdasan tadi, mampu menangkap pelajaran yang sedang atau akan diajarkan oleh guru. Fajri

Kamis, 10 Mei 2012

Artikel : Dimana Anak Kita bersekolah?

Fajri al-Bankulani*

Puncak dari aktivitas pendidikan di semua tingkat SD, SMP dan SMU akan berakhir pada April – Mei tahun ini.  Sebagai orang tua yang baik, kemungkinan sudah memilih dan memilah Sekolah tempat anaknya melanjutkan pendidikan. Ada yang sudah dapat, tapi ada juga yang belum dapat, bahkan kemungkinan besar masih ada yang bimbang. Memilih dan memilah Sekolah, haruslah dilandasi dengan pemahaman yang baik atas Sekolah tersebut. Jangan sampai terjadi penyesalan di akhir pendidikan anak, karena tidak selektifnya orang tua memilih Sekolah di awalnya.

Setiap orang tua  pasti menginginkan anaknya berhasil. Bangga apabila anak berhasil menjadi seorang Dokter, Insinyur. Apalagi jika anak kita mampu menyelesaikan studi ekonomi di Harvard University, sekolah ekonomi yang sangat terkenal itu. Inilah keinginan kita atau cita-cita. Ibarat satu bangunan piramida, maka cita-cita dan kesuksesan adalah puncaknya.

Guna mengejar cita-cita tersebut, oleh orang tua, anaknya diikutkan berbagai kegiatan di masa kecilnya. Bimbel, les bahasa Inggris, les melukis, piano, menyanyi dan lain-lain. Dengan harapan bahwa anaknya memiliki keterampilan dan menguasai pelajaran tersebut. Walaupun dengan harus membayar mahal, tidak sedikit orang tua rela menggadaikan harta, guna keberhasilan anak-anaknya di masa yang akan datang, sungguh sebuah perjuangan.

Sepintas hal ini sangat lumrah bahkan sangat wajar. Karena sebagian besar orang tua masih menganut pribahasa berakit-rakit ke hulu berenang ke tepian, bersakit-sakit dahulu senang kemudian. Namun, apabila dianalogikan dengan bangunan atau piramida, maka pada masa anak-anak seharusnya orang tua membuat pondasi (karakter) yang kuat, jika sewaktu-waktu terjadi badai atau gempa, maka akan kuat menahan badai yang datang, dan kuat menahan goncangan dari gempa. Dan apabila pondasinya tidak kuat, maka dapat dipastikan bahwa piramidanya akan hancur.

Membangun pondasi pada anak adalah membentuk karakter. Karakter adalah kebiasaan yang sering dilakukan. Pendidikan karakter yang saat ini sedang hangat, dilakukan oleh dua institusi, pertama Sekolah dan kedua Keluarga. Membentuk karakter adalah membentuk kebiasaan-kebiasaan baik pada anak. Artinya orang tua yang telah memiliki visi dan misi membentuk karakter pada anaknya, harus juga memperhatikan sekolah yang akan dipilihnya untuk anaknya.

Maka kita patut berbangga ketika pada akhir tahun 2000-an mulai menjamur Sekolah-Sekolah Islam Terpadu. Adanya SDIT, SMPIT atau SMUIT, saya menyakini bahwa ini adalah lembaga pendidikan yang mengupayakan anak didiknya memiliki karakter yang baik.

Menyoal tentang pendidikan karakter anak, menarik jika kita mentelaah pandangan Al-Ghazali tentang anak. Menurutnya “anak adalah amanah di tangan ibu bapaknya. Hatinya masih suci ibarat permata yang mahal harganya. Apabila ia dibiasakan pada suatu yang baik dan dididik, niscaya ia akan tumbuh besar dengan sifat-sifat baik dan akan bahagia di dunia akhirat. Sebaliknya bila ia dibiasakan dengan tradisi-tradisi buruk, tidak dipedulikan seperti halnya hewan, niscaya ia akan hancur dan binasa”. (Dalam Ahmad Syarifudin : Mendidik Anak Mencintai Al qur’an)

Anak itu seperti selembar kertas putih. Apa yang pertama dituliskan, maka itulah yang akan membentuk karakter dirinya. Bila yang pertama ditanamkan adalah warna agama, kesolehan, kejujuran, dan keluhuran budi pekerti, maka sifat-sifat tersebut akan terbawa sampai ia dewasa. Akan terbentuklah antibody (zat kebal) pada anak akan pengaruh negatif, seperti benci kesombongan, rajin ibadah, tidak membangkang pada orang tua.

Namun jika pada awalnya tidak ditanamkan warga agama dan keluhuran budi pekerti, maka yang muncul adalah antibody pengaruh positif, seperti malas beribadah, malas belajar, gila pujian, angkuh dan sebagainya. Dalam syair bahasa arab dikatakan man syabba ‘ala syai in syabba ‘alaihii  (barangsiapa membiasakan sesuatu semenjak kecil maka diakan terbiasa dengannya hingga dewasa).

Realitas yang kita tonton hari ini, memberikan warna negatif. Profesi seseorang bertolak belakang dengan karakter yang harusnya ia miliki. Dokter melakukan praktek aborsi ilegal, dosen  melakukan plagiat karya ilmiah guna mendapatkan gelar doktor, guru yang mengajarkan kekerasan, polisi yang menikmati narkoba, hakim yang di sogok, pejabat korupsi, siswa SMP melakukan mesum di kelas, tawuran pelajar, sampai anggota DPR RI juga melakukan korupsi. Kondisi ini terjadi, menurut hemat penulis, karena pondasi agama yang tidak kuat ditanamkan orang tuanya ketika masih anak-anak.

Tentu kita sebagai orang tua sedih dan bahkan mungkin bisa stress mengetahui anaknya yang sudah berhasil menjadi pejabat, namun di penjara karena melakukan perbuatan asusila. Oleh karena itu sangat penting apabila kita memperhatikan pesan Ibnu Khaldun. Penulis mengutip pesan Bapak Sosiologi dunia ini sebagai landasan yang kuat untuk menanamkan pendidkan Al Qur’an sebagai-pilihan utama dalam mendidik anak.

“Setiap orang tua, harus mengupayakan mendidik anak agar mencintai Al Qur’an, menanamkan pendidikan Al Qur’an sejak dini karena pendidikan Al Qur’an adalah fondasi seluruh kurikulum pendidikan di dunia Islam, karena pendidikan (karakter) Al Qur’an merupakan syiar agama yang mampu menguatkan akidah dan mengokohkan keimanan. (Mukadimah Ibnu Khaldun : 461).

Dengan menanamkan kecintaan anak terhadap Al Qur’an, insyallah kita telah membentuk anak kita berkarakter Al Qur’an. Kondisi ini akan mengalahkan kecintaan anak-anak kita terhadap hal yang lain. Karena pada masa anak-anak inilah waktu yang paling sempurna dalam pembentukan karakter pada anak.

Melengkapi tulisan ini satu pribahasa yang kita yakin akan hikmahnya adalah belajar di waktu kecil seperti melukis di atas batu, sedangkan belajar di waktu besar seperti melukis di atas air.  “Setiap bayi dilahirkan atas fitrah (tauhid keimanan). Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya memeluk Yahudi, Nasri atau Majusi (HR. Bukhari I : 240)

Maka pertanyaan terakhir yang saya ajukan adalah, mau seperti apa kita mendidik anak?
·         Penulis adalah Kepala Sekolah Pesantren Al Qur’an SMPIT Ruhul Jadid TIgaraksa Banten      

Selasa, 08 Mei 2012

Pocket Dictionary

Di perjalanan usianya yang ke-7 tahun Pesantren Al, Qur'an Terpadu SMPIT Ruhul Jadid, telah dan akan memiliki alumni sebanyak 5 angkatan. Sejauh langkah itu pula, beberapa hal mulai di benahi, mulai dari infrastruktur bangunan, perlengkapan belajar sampai dengan sistem pendidikan. 

Dengan dikomandoi Ust. Taupik Rahmat, SHI sebagai Pimpinan Pondok Pesantren dan Ustzh Vita Shofiya sebagai guru Bahasa Inggris, pada tahun ini SMPIT Ruhul Jadid sukses membuat buku Saku Bahasa Inggris sebagai panduan berbahasa Inggris bagi santri Ruhul Jadid. 

Buku kecil setebal 94 halaman ini memuat lebih dari 500 kosa kata bahasa Inggris plus dilengkapi dengan gambar-gambar lucu. Menariknya, gambar-gambar lucu ala Santri SMPIT Ruhul Jadid, menjadi pemanis tampilan-tampilan di dalamnya, kesimpulannya tentu ketika santri membaca buku cilik ini, akan terkenang bahwa gambar-gambar tersebut mereka yang membuatnya, dengan demikian semakin termotivasilah santri pada saat menghafalnya.

Motto dari buku saku SMPIT Ruhul Jadid ini adalah new day, new spirit dan new achievement. Harapannya adalah selain buku ini mudah di bawa kemana-mana, kosa kata didalamnya dapat memotivasi para santri agar senantiasa menggunakan bahasa Inggris dalam komunikasi sehari-hari.

Pesan Kepala Sekolah SMPIT Ruhul Jadid Ust. Fajri al-Bankulani kepada santri, agar menghafal seluruh kosa kata yang ada, bukan hanya menghafal tapi menerapkannya dalam percakapan sehari-hari. tim jurnalistik


Senin, 07 Mei 2012

Saatnya Ujian Hafalan Al Qur'an

Tasmi' Hafalan M. Bagas Setiawan
Al hamdulillah, itulah kata yang terucap pertama kali oleh Muhammad Bagas Setiawan, Santri SMPIT Ruhul Jadid yang telah menyelesaikan hafalan 6 juz, dengan nilai mumtaaz.

Pada hari Senin 7 Mei 2012, dengan di simak oleh seluruh Santri Ikhwan, Bagas menyelsaikan ujian akhir hafalan Al Qur'an. Bukan hanya menyelesaikan hafalan 5 Juz, Bagas mampu melewati target yang telah ditetapkan Sekolah 5 juz menjadi 6 Juz. 

Suasana bahagia terpancar dari wajah-wajah para penghafal Al Qur'an/santri Pesantren Al Qur'an Terpadu Ruhul Jadid, ketika menyimak hafalan dalam satu waktu. Pengalaman ini sepertinya sangat dinikmati oleh para santri, karena baru pertama kali menyimak bacaan yang jumlahnya sampai 5 juz. 

Salah satu santri yang bahagia tersebut adalah Wahyu Dwi Ananda. Santri berkacamata ini (kata ustad Ahmad, mirip pemeran Alif dalam film Negeri 5 Menara), sangat termotivasi dan ingin melampaui target hafalan kak Bagas, amiieennn. "Ustad, do'ain ana ya, insyallah hafalan ana melebihi hafalan kak Bagas". Tutur Wahyu kepada Ust. Fajri al-Bankulani. 

Sebaagimana jadwal yang telah ditetapkan oleh Tim Pengajar Al Qur'an SMPIT Ruhul Jadid, setelah pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP, maka seluruh santri kelas IX, wajib mentasmi'kan hafalannya di depan para santri yang lain. Hal ini dilakukan sebagai syarat kelulusan dan untuk mendapatkan syahada (sertifikat) menyelesaikan hafalan Al Qur'an.

Untuk tahun ajaran 2012/2013 Pesantren Al Qur'an Terpadu Ruhul Jadid menerapkan program baru untuk target hafalan Al Qur'an. 10 juz untuk program reguler dan 30 juz untuk program takhasus. Tim Jurnalistik 

Juara 1Turnamen Kungfu se-Jabodetabek

Tim Kungfu Ruhul Jadid berhasil meraih juara 1 dan 3   
Tim Kungfu Pesantren Al Qur'an Terpadu SMPIT Ruhul Jadid, kembali menorehkan tinta emas dalam sejarah prestasinya di dunia pendidikan.

Dalam perhelatan turnamen Kungfu Se-Jabodetabek tanggal 21 April 2012 bertempat di Saint John School Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan Banten. Tim SMPIT Ruhul Jadid berhasil menyabet dua gelar sekaligus. Juara 1 untuk kategori permainan toulu (golok) tradisional atas nama Nusaibah Farah Sajidah dan juara 3 juga kategori yang sama atas nama Dian Novita. 

Kontingen SMPIT Ruhul Jadid berhasil mengunguli   lawan-lawannya dan berhasil menorehkan nilai tertinggi, serta mampu menampilkan jurus-jurus terbaik. Atas hasil terbaik ini, Tim SMPIT Ruhul Jadid akan mengikuti Turnamen Kungfu Tingkat Nasional pada bulan Juli 2012. 

Ketua Tim Kungfu SMPIT Ruhul Jadid, Ahmad Dumyati sangat senang atas prestasi yang di capai anak didiknya. Lebih lanjut, Ahmad Dumyati yang sehari-harinya sebagai Guru Al Qur'an dan Wali Asrama ini mengatakan, "kami akan mempersiapkan tim untuk lebih baik lagi, guna menghadapi Turnamen Tingkat Nasional pada bulan Juli yang akan datang".

Di tempat  terpisah, Kepala Sekolah  SMPIT Ruhul Jadid Fajri al-Bankulani berharap agar prestasi Santri SMPIT Ruhul Jadid dapat ditingkatkan lagi dan mampu menorehkan prestasi pada tingkat nasional dan internasional.  Tim Jurnalistik

Jumat, 04 Mei 2012

LTQ Ruhul Jadid

Lembaga Tahfidz Al Qur'an Membuka program umum untuk program Tahsin Al Qur'an, Tahfidz Al Qur'an, Dirosah Islamiyah dan Bahasa Arab serta Tilawatil Al Qur'an dengan mujawwad..... lebih lengkapnya di borusur berikut ini :

Pembelajaran dilakukan di kompleks Pesantren Al Qur'an Terpadu Ruhul Jadid, santri akan di bimbing oleh pengajar yang berpengalaman di bidang tartil Al Qur'an, tilawatil Qur'an, lulusan Lipia dan PTIQ serta Utsmani Jakarta.

Segera bergabung bersama LTQ Ruhul Jadid, menjadi pribadi ahlul Qur'an adalah pilihan terbaik kita, hari ini, esok dan akan datang............. Fajri al-Bankulani

Senin, 09 April 2012

Persahabatan Adalah Lingkaran Tanpa Titik Awal dan Akhir

Sore Jum'at, 6 April 2012, Santri kelas VIII Ikhwan, terlihat saling berlarian mengejar M. Noufal Ghiffari dan Azizi. Bukan hanya mengejar, tapi di tangan Sahal, Viki, Fikri dan sebagian besar Santri kelas VIII, terdapat lumpur, kemudian dilemparkan ke arah  Azizi dan Noufal. Kontan saja, tubuh vokalis (Noufal) Marawis Ruhul Jadid (RJ) ini kotor. Terlebih lagi, dengan Atlet Kungfu RJ (Azizi), baju dan celananya kotor dan berantakan. 

Di saat yang bersamaan Kepala SMPIT Ruhul Jadid, Fajri al-Bankulani, melintas. "Astaghfirullah, antum-antum ini sedang melakukan apa, mengapa saling kejar-kejaran dan lempar-lemparan dengan lumpur, kalo kena mata bagaimana?, sini.... semuanya berkumpul!"

Kehadiran Ust. Fajri di tengah-tengah kejar-kejaran kelas VIII Ikhwan, membuat kaget para santri. Apalagi tidak seperti biasanya, kali ini suara Ust. Fajri agak meninggi. "Wah pertanda tidak baik nih, Ust. Fajri marah, bisik Azizi kepada Noufal". Tak lama berselang 11 (sebelas) Santri Ikhwan kelas VIII, berkumpul. Noufal memakai kain yang sudah kotor dengan lumpur, baju Azizi tak nampak warnanya lagi. Fikri tangannya masih mengepalkan lumpur, tanda "perjuangan" belum selesai. Begitupun yang lain, sudah tidak kelihatan sifat-sifat santri lagi.

"Viki, kenapa main kotor-kotoran, kenapa lempar-lemparan pakai lumpur". Ust. Fajri bertanya, sambil tangan kanannyanya mengepal. "Afwan Ust. Kita hanya main-main saja, Azizi dan Noufal hari ini berulang tahun, jadi kami sengaja melakukan ini, untuk memberikan kejutan pada dia". Jawab Viki sambil tertunduk, tak berani menatap Ust. Fajri.

"Benar Ustad, kami hanya bercanda, bukan berkelahi Tad, maafin kami ya Tad", tambah Fikri menyambung perkataan Viki sambil menggaruk-garuk tangan, karena kegatalan akibat lumpur.

"Ooohhh jadi karena Azizi dan Noufal ulang tahun, jadi antum semua menghadiahi lumpur, begitu?". Satupun santri yang berkumpul di lapangan depan kantor guru RJ, tidak ada yang menjawab, Semuanya terdiam, tanda mengakui kalo cara-cara seperti ini tidak baik, apalagi dibenarkan dalam Islam. 

"Begini anak-anak, kalo ada teman kalian yang berulang tahun, bukannya di kasih hadiah lumpur, telur busuk, ditumpahin santan, di kasih tepung atau yang lainnya. Kalo ada yang ulang tahun, harusnya di kasih selamat dengan cara-cara yang baik. Misalnya kasih kata mutiara, kasih makanan, atau yang lainnya, yang penting tidak memberatkan kalian. Kalo di kasih hadiah yang baik, pasti yang berulang tahun juga senang, betul.......". "Betul ustaaaddd......"

"Begini saja deh, sekarang kamu buat kata-kata mutiara untuk Azizi dan Noufal, hari Senin di kasih ke Ustad Fajri, biar kita posting di blog......

Singkat cerita, hari Senin 9 April 2012, terkumpullah kata-kata mutiara dan ucapan selamat ulang tahun dari Santri kelas VIII Ikhwan, untuk Azizi dan Noufal. Inilah kata-kata mutiaranya. 

"Selamat ulang tahun ya Azizi dan Noufal, selamat berbahagia". 
"Karena kebahagiaan itu laksana wewangian yang tidak mungkin engkau semprotkan pada orang lain, tanpa mengenaimu sedikit pun". 
"Sahabatku  pertajamlah tekad mu guna mendukung kerja keras mu, sungguh keraguan adalah pintu kelemahan dan kemalasan".

"Berusahalah walaupun acap kali melakukan kesalahan, jauh lebih baik dari pada rasa takut, ragu dan gentar. Kelesuan adalah keburukan waspadailah kehadirannya, sangat tipis beda antara kematian dengan kelumpuhan, Kejayaan hanyal milik orang yang mencarinya dengan qonaah. Tidak akan ada orang sukses apabila selalu memikirkan kegagalan. Siapapun orang yang diamnya mengagumkanmu, maka janganlah terpana". 

"Persegi punya 4 titik, Segitiga punya 3 titik, Garis punya titik awal dan titik akhir, tapi persahabatan kita seperti lingkaran yang tidak punya titik awal dan akhir". 

"Milikilah sebuah hati yang takkan pernah benci, senyuman yang takkan pernah pudar, sentuhan yang tak pernah menyakiti, cinta yang , takkan pernah pindah ke lain hati, persahabatan yang takkan pernah saling menyakiti". 

"Mungkin aku bukan siapa-siapa di mata mu, semua teman mu lebih baik dari ku, aku hanya sepenggal iklan dalam hidup mu, tapi ingatlah satu hal, aku akan tetap di sini untuk mu".

"Sendiri bukanlah berarti sepi, bersama belum tentu bahagia, cinta belum tentu indah, menangis belum tentu sedih, berpisah jangan disesali, tapi berpisah dengan sahabat itulah yang pantas disesali".

"Janganlah kamu bertanya tentang seseorang (tetapi) lihatlah teman dekatnya, karena setiap orang akan mengikuti temannya"

"Jadilah engkau orang yang percaya diri, jadikan pikiran mu terbuka dengan hati mu yang mencintai sesama". "Sesungguhnya engkau harus menikmati hal-hal yang bisa menyenangkan agar bisa menghargai indahnya kehidupan di dunia ini".
 
Selamat ulang tahun yang ke-14 untuk sahabat ku Naufal dan Azizi, semoga kalian menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, jadi ahlul jannah dan ahlul qur'an, amieenn. Kelas VIII Ikhwan. Fa

Rajin Membaca; Jadi Juara


 Prestasi makhluk planet bumi yang satu ini, agaknya patut ditiru oleh teman-teman seusianya, eh, sepertinya patut ditiru oleh kita semua. Penampilan putra asli Tangerang ini terbilang biasa-biasa saja, satupun tidak ada yang menonjol. Biasanya kalo anak orang kaya, kelihatan dari sepatunya, kalo nggak pake sepatu merk Adidas, biasanya pake Kasogi atau Nike, pokoknya sepatu impor lah.  Tapi pelajar yang salah satu hobinya bermain bola ini hanya memakai sepatu merk Cikupa (merek Kecamatan), udah pasti malu lah kalo dibawa ke Mall. Apalagi masuk ke Atrium Senen, bisa-bisa diplototin para pengunjung.
Tapi bukan Bagas namanya kalo tidak menorehkan prestasi. Walaupun penampilan sangat sederhana, tapi prestasinya setumpuk. Kalo yang namanya juara kelas, ah, udah nggak , deh. Mulai dari SD, cowok keren ini sudah mulai jadi capolista di kelasnya. Pun di Pesantren Al Qur’an SMPIT Ruhul Jadid, dia juga selalu menjadi campiun. Teman-teman di kelasnya seperti Fikri, Andhika, atau Arif, mengakui ketangguhannya. Satu hari pernah, loh, ustadz Fajri memberikan teka-teki, nah, ketika yang lain pada bengong-bengong, justru Si Bagas, bisa langsung menjawab. (cieeeeee dapat hadiah nih dari ust. Fajri).
Putra dari bapak Muhammad Sarbini ini sejak kecil memang senang membaca, apalagi jika ada buku-buku baru, pasti dia senang dan sangat penasaran pabila belum membacanya, walaupun hanya meminjam dari temannya. Ternyata anak dari Ibu Diah Puspita Sari (kayak nama artis ya-red) ini juga jago ngegocek si bunder loh. “Kalo diasah terus, sepertinya Lionel Messi bisa kalah tuh,” celetuk Ustadz Fajri, kepada tim Jurnalistik Ruhul Jadid.  
Tak sampai di situ loh prestasi santri yang lahir tahun 1997 ini, waktu Tim Marawis Ruhul Jadid (RJ) jadi Juara Festival Marawis Islamic Book Fair Maret 2012 yang lalu, ternyata santri yang bernama lengkap Muhammad Bagas Setiawan ini, juga anggota Tim Marawis Ruhul Jadid. Tugasnya menepuk-nepuk Ketimpring (bahasa sunda) Marawis (bahasa Indonesia). Pernah salah satu santri RJ nyeletuk, “Apa nggak sakit, tuh, tangan, mukulin Ketimpring terus, haha haha haha…….
Oh iya, satu lagi, hafalan Qur'an Aa Bagas (kata Bagus kelas 7 ikhwan) cukup melejit dari teman-temannya. Betapa tidak, di saat teman kelasnya masih berkutat dengan juz 29 en 30, pria yang ganteng dengan jerawat menghiasi wajahnya, telah hafal 5 juz. Juz 28, 29, 30 dan juz 1,2.  
Puncaknya prestasi yang ditorehkan santri RJ angkatan 5 ini adalah menjadi Juara Olimpiade Matematika tingkat Kabupaten Tangerang, yang diadakan oleh Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Balaraja Kabupaten Tangerang Februari medio 2011. Pesannya kepada kita semua, terutama kepada siswa, “Setiap anak memiliki potensi yang beraneka ragam, kalo mereka mau berusaha, mereka pasti bisa, kuncinya rajin belajar dan membaca."
Cita-cita Bagas adalah menjadi Hafidz (hafal Qur’an 30 Juz) dan mengabdi di Pondok Pesantren Qur’an Ruhul Jadid. Makanya santri yang tingginya 165 cm ini (kurang 5 cm), akan mengikuti program santri kader (menghafal 30 Juz) di Pesantren Al Qur’an Ruhul Jadid. Amiin semoga terwujud. FA dan Tim Jurnalistik

Jumat, 06 April 2012

Iklan itu semu ......

Menarik sekali apa yang kami diskusikan tanggal 19 Maret 2011 di ruang Aula Magister Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta. Pada sesi kedua dengan pembicara Dr. Ahmad Soleh, M.Si. Di tengah-tengah diskusi, ada salah satu peserta yang nyeletuk, kurang lebih seperti ini "Pak. Menurut saya salah satu penyebab rusaknya wawasan kebangsaan kita adalah tampilan iklan yang senantiasa melakukan pembohongan.”

Teman tadi mencontohkan bagaimana iklan mie sedap yang dalam adegannya; datanglah seorang tamu menanyakan apakah bapaknya ada di rumah untuk diajak ke pertemuan RT. Kemudian anaknya menjawab bapaknya sedang di luar. Lalu si tamu mengeluarkan pembicaraan, "Coba kalo bapak kamu ada, bapak kamu bisa menikmati mie sedap pada saat pertemuan." Mendengar ada pembicaraan tersebut, si Bapak yang sejak tadi bersembunyi, langsung keluar menghampiri tamu untuk ikut bersama-sama menyantap mie sedap......

Mendiskusikan tentang iklan, sebenarnya tema-tema iklan atau periklanan adalah bahasan dari materi komunikasi marketing atau komunikasi bisnis. Dalam sebuah iklan, adegan dan tayangan yang ada adalah kontruksi nilai yang diinginkan pemilik produk atau perusahaan yang mengeluarkan produk yang diiklankan. Kontruksi ini dibuat melalui fantasi dan imajinasi yang ada dalam tim kreatif pemasaran khususnya bagian periklanan. Jadi, kalau dikatakan iklan senantiasa melakukan pembohongan, bukan pembohongan yang ada, tapi realitas semu yang ditampilkan.

Realitas semu sebuah iklan

Jacques Ellul (1980 : 1) mengatakan bahwa kalau kita ingin menggambarkan zaman ini, maka gambaran yang terbaik untuk dijelaskan mengenai suatu realitas masyarakat adalah masyarakat dengan sistem teknologi yang baik atau masyarakat teknologi.

Untuk mencapai masyarakat teknologi, maka suatu masyarakat harus memiliki sistem teknologi yang baik (Denis Goulet, 1997 : 7). Dengan demikian fungsi teknologi menjadi kunci utama perubahan di masyarakat. Teknologi secara fungsional telah menguasai masyarakat, bahkan fungsi yang substansial seperti mengatur di jalan raya, sistem komunikasi, seni pertunjukan dan sebagainya.

Dalam dunia pertelevisian, sistem teknologi telah menguasai jalan pikiran masyarakat dengan apa yang diistilahkan dengan the ater of mind. Sebagaimana gambaran realitas dalam iklan televisi. Suatu contoh, ketika iklan sampo Clear menggunakan iklan dengan gaya seperti adegan dalam film matrik, dimana seoarang pemuda bertubuh fleksibel, maka seluruh adegan dalam iklan tersebut begitu mengagumkan pemirsa. Begitu pula ketika adegan petualangan yang menakjubkan dalam iklan rokok Wismilak dan iklan rokok Jarum Super, ataupun adegan dalam iklan rokok Beontoel Merah bahkan seperti yang tampak dalam iklan Sampo Sunsilk Extramaild yang mengagumkan. Karena adegan-adegan tersebut mampu membawa pemirsa kepada kesan dunia lain yang maha dahsyat.

Pada iklan lain, Sabun Surf misalnya, atau sabun Rinso. Gambaran mengenai kemudahan dan kekuatan produk deterjen dalam iklan, tidak selamanya dapat dibuktikan dalam dunia nyata. Pengetahuan ttu hanyalah realitas yang dibangun oleh iklan televisi dalam media televisi untuk menjelaskan betapa hebatnya sebuah produk tersebut, bahwa kalau ia membeli dan menggunakan sabun deterjen tersebut akan memudahkan pekerjaannya. Jadi realitas iklan televisi adalah realitas semu untuk membangun citra sebuah produk.

Tayangan-tayangan iklan di televisi adalah realitas semu dan bukan yang sebenarnya bahkan hanya fantasi yang menjadi imajinasi. Copywriter dan visualizer mempunyai peranan penting untuk membangun realitas media, yaitu sebuah “dunia” yang ada dalam media. Peranan inilah yang dipengaruhi oleh bentuk teknologi yang sedang berkembang, dipengaruhi oleh klien yang menginginkan sejauh mana iklan dapat menembus imajinasi khalayak yang pada akhirnya masyarakat membeli produk yang diiklankan. Artinya pemilik produk yang menentukan bagaimana iklan itu ditayangkan. Tentu saja kekuatan pulus yang bermain di sini.

Penciptaan realitas tersebut menggunakan satu model produksi yang oleh Baudrillard (Piliang, 1998 : 228) disebutnya dengan simulasi, yaitu penciptaan model-model nyata tanpa asal usul atau realitas awal. Dalam hal ini manusia di jebak di dalam satu ruang, yang disasarinya sebagaimana nyata, meskipun semu, maya dan khayalan belaka.

Pertanyaan yang harus kita ajukan dalam iklan-iklan yang ada di Indonesia ini adalah, adakah iklan yang mendidik? Tentu ada, misalnya iklan pasta gigi.  Namun, saran yang ingin saya ajukan adalah, buatlah iklan yang tidak semu, artinya iklan yang nyata dan sebenarnya, karena membuat iklan semu sama artinya membuat kebohongan. Kebohongan artinya dosa.........(dalam catatan kuliah magister) Fajri al-Bankulani

Rabu, 04 April 2012

HASIL KEPUTUSAN PANITIA PSB TAHUN 2012

Nama - nama peserta PSB SMPIT Ruhul Jadid Tahun 2012 yang dinyatakan LULUS








No Ujian
Nama
Asal Sekolah
No Ujian
Nama
Asal Sekolah
1
M. Arkan
SDN CISOKA II CISOKA
31
Kartika M
SD MUHAMMADIYAH
2
Arrival Nur I
SDIP INSAN ROBBANI
33
Diyan F
SDIT AL IZZAH
3
M. Iqbal A
SDIT AL IZZAH
34
Beigis B
SDIT AL IZZAH
4
M. Assyraf
AL FITYAN
35
Silva Annisa
SDIT BINA INSAN
5
Ilham Faiza
AL FITYAN
36
Yumna
RABBANI REJEB
6
M. Isa A
-
37
Melinda Nur A
SDIT AL FIKRI
7
Riza Taufik A
MI PASIR BARAT
38
Isma Hijriah P
SDIT AL FIKRI
8
M. Fadli F
SDIP INSAN ROBBANI
39
Rifda Affani
SDIT AL FATH
9
M. Rizqi
SDN BANYUASIH
40
Shafa Nabila
INSAN MADANI
11
Shalahuddien
SDIT BUNAYYA
41
Athiya Rahmah
SDIT CORDOVA
12
Rico R
MI AL LAYYINAH
42
Adelia Rahma
MIN KADUJAYA
13
Nur Ahmad A
SDN CIPARI I
43
Diah Nastiti
SD NEGERI CIPARI 1
14
Rizky Agung P
SDIT ULUL ALBAB
44
Shelynia H
SDN CIPARI
15
Deni A
SDN BOJONGLOA I
45
Aida Shopia
MI AL HUSEIN
16
Ahmad S
SD AL IJTIHAD
46
Nadia A
SDN DURIKEPA 10 PAGI
17
M. Adam A
SDN TIGARAKSA II
47
Syifa Nurmiah
SDIT NURUL AMAL
18
M. Rafli R
AL FITYAN
48
Siti Hapipah
SDN BANYUASIH
20
Hafizh Umar
SDIT AS SIBGHOH
50
Mafatiha S. Azwa
SDI M CENDIKIA
19
Ilham H
SDIT AL MUFTI
51
Fauziah S
SDN SAGA I
21
Taufik H C
SDIT AL IZZAH
52
Chita Badilla
SDN DURIKEPA 10 PAGI
49
Nurfani
SDN TEGAL KUNIR LOR 2
60
Annisyah NQ
SDIT AN NAJAH















Ttd.










Panitia



Ket:
1. Pendaftaran ulang mulai tanggal 8 April s.d. 15 April 2012 pukul 09.00 - 15.00 dengan ketentuan Membayar 60% biaya masuk sekolah dan riset kecerdasan majemuk (MIR)   Rp. 4.350.000,-
2. Panitia PSB masih menerima pendaftaran santri baru atau pindahan untuk tahun ajaran 2012/2103. pelaksanaan tes dapat dilakukan pada saat pendaftaran, atau pada waktu yang telah ditentukan.