Rabu, 28 Maret 2012

"Menemukan cinta di SMP Al Qur'an Terpadu Ruhul Jadid"

Setelah lama tidak bertemu dengan ustad Joko, mungkin sekitar 2 tahun, tak disangka bertemu, itupun ketemunya karena mas Fajar menawarkan beras organik, dan ada yayasan baru mau minta konsep pembuatan SMP Islam Terpadu. Pertemuan pun tidak berlangsung lama, ya kira-kira hanya 1 jam di SMP IT Auliya Jombang, antara mas Fajar dengan ustad Joko.

Singkat cerita, keudanya berjanji akan bertemu lagi pada dua pekan setelah pertemuan pertama. Pada pertemuan tersebut, ustad Joko akan membawakan konsep proposal pembuatan SMP Islam Terpadu. Dan taklama, keduanya bertemu kembali, di tempat yang sama, namun bedanya ditutup dengan makan siang di tempat jual soto santen tidak jauh dari SMP IT auliya.

"Mas Fajar, saya mau berbicara serius, tapi kita sambil makan soto ya", ucap ustad Joko membuka pembicaraan. "Na'am tad, insyallah". balas mas Fajar. Sambil makan, keduanya berbicara panjang lebar.....

"Begini mas Fajar, saya selama ini sedang mencari seorang kepala sekolah, untuk memimpin SMP Al Qur'an Terpadu di daerah tiga raksa", "oh begitu tad, apa hubungannya dengan saya?". "Saya ingin menawarkan dengan mas Fajar, untuk menjadi Kepala Sekolah di sekolah saya, bagaimana mas?" 

Mendapat tawaran begini, mas Fajar tidak kaget, karena selain pedagang, memang dia adalah pengajar (guru ngaji) di lembaga qur'an diseputara BSD Tangerang Selatan. "oooh begitu tad, untuk jawabannya saya tidak bisa sekarang menjawabnya, saya diskusikan dulu dengan istri ya tad". "oh ya, tapi jangan lama-lama ya mas Fajar, karena kami sangat membutuhkan kepala sekolah yang baru, berkenaan dengan tempat tinggal, insyallah pihak sekolah menyediakan tempat tinggal.

"Dek, mas dapat tawaran jadi kepala sekolah di tiga raksa, adek setuju nggak". "Dimana mas, tigaraksa...... yaa jauh dong........". "ya jauh sih jauh, tapi pihak sekolah menyediakan tempat tinggal lho de....." "Nggak ah adek nggak setuju, pokoknya kita di sini saja, nggak usah pergi kemana-mana, kasiah ibu udah tua, nggak ada lagi yang masak, kasian ama babe, nggak bisa melihat cucunya lagi.......... 

Begitulah, akhir ceritanya, pada awalnya, istri mas Fajar sangat tidak setuju, mengingat kondisi kedua orang tuanya yang sudah tua..................................................

Bersambung.......

1 komentar: