Rabu, 05 September 2012

Guru SMPIT Ruhul Jadid Ikuti Multiple Intelligence Training

Pada tanggal 9-10 Agustus 2012 yang lalu, Yayasan Al Qur'an Terpadu Ruhul Jadid, mengirimkan 6 orang guru untuk mengikuti pelatihan Penerapan Multiple Intelligence (MI) pada Sekolah, di Lembaga Training Lazuardi-Next Jakarta Selatan. Mereka yang mengikuti pelatihan adalah 3 guru dari SMPIT dan 3 guru SDIT Al Qur'an Terpadu Ruhul Jadid.

Dalam pelatihan yang juga diikuti 50-an guru dari perwakilan sekolah-sekolah se-Jabodetabek ini, guru-guru diberikan pengertian bahwa semua siswa adalah para juara, semua siswa adalah cerdas, tidak ada satupun siswa yang bodoh. Lebih lanjut Pak Iswoyo salah satu trainer menjelaskan bahwa karakteristik siswa akan senantiasa memiliki kecerdasan dan kelebihan, nah tugas dari guru lah harus membuka pintu-pintu kecerdasan yang ada pada seorang siswa. Ketika seorang siswa kurang mampu menyelesaikan tugas-tugas pelajaran matematika, maka bisa jadi dia dengan cepat bisa menyelesaikan soal-soal bahasa Indonesia, lanjut pak Is, panggilan sehari-harinya.

Menurut Prof. Howard Gardner, ada 8 kecerdasan yang dimiliki oleh manusia. Kecerdasan itu adalah cerdas bahasa (linguistik), cerdas gerak, cerdas sosial atau bergaul, cerdas musik, cerdas gambar atau visual, cerdas angka, cerdas diri, dan cerdas alam.

Pada implementasinya cerdas bahasa akan menjadikan seorang siswa ahli dalam bahasa, sastra, presenter, reporter, atau penyiar berita. Seorang siswa yang memiliki kecerdasan gerak, akan menuntunnya menjadi seorang atlet. Cerdas sosial atau bergaul akan menjadikan seorang siswa di hari tuanya akan menjadi bisa aktivis sosial, pecinta alam atau penggiat LSM. Kecerdasan musik, pada akhirnya akan menjadikan seorang siswa sebagai seniman, komposer, produser musik dan lain-lain. Begitu juga dengan kecerdasan-kecerdasan lain, katakanlah kecerdasan angka, akan menuntun anak menjadi seorang ilmuan.

Jadi seorang guru tidaklah harus bersedih dan juga tidaklah terlalu berbangga pada siswa yang pada satu sisi lemah dalam pelajaran matematika tetapi terampil dalam pelajaran olahraga. Nah yang harus diperhatikan adalah bagaimana seorang guru harus membuat strategi belajar sebagai alat atau media agar para siswa yang memiliki berbagai kecerdasan tadi, mampu menangkap pelajaran yang sedang atau akan diajarkan oleh guru. Fajri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar